Senin, 04 November 2013

Tugas Konsep Sistem Informasi


1.      PERBEDAAN TEKNOLIGI INFORMASI DENGAN SISTEM INFORMASI

Seringkali kita bingung untuk membedakan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Agar lebih mengerti, kita pelajari dahulu pengertian dari  sistem informasi dengan teknologi informasi ini.

Pengertian Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.

Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999). Semua bidang membutuhkan teknologi informasi, baik hukum, ekonomi, perbankan, kesehatan, dll.

Kemudian, perbedaan antara Teknologi Informasi dengan Sistem Informasi yaitu Sistem informasi mencangkup seluruh sistem didalam perusahaan secara keseluruhan termasuk teknologi informasi,akuntansi, manajemen, dll di dalamnya, sedangkan teknologi informasi ada untuk membantu/menunjang kegiatan sistem informasi, diantaranya pembuatan hardware, software, network, database, dll.


2.      MANFAAT SISTEM INFORMASI UNTUK BISNIS
Seorang pemilik bisnis bertanya kepada saya, sebenarnya seberapa besar kepentingan dan manfaat sistem informasi bagi sebuah bisnis.
Maka saya pun menjelaskan bahwa sekarang sudah terjadi pergeseran era dalam bisnis. Era bisnis sekarang adalah era dimana arus informasi memegang peranan sangat vital dibandingkan arus barang.
Sehebat dan sebesar apapun seorang pebisnis memonopoli arus barang, hal tersebut tidak berarti apa-apa jika dia tidak memiliki informasi yang akurat, terkini, mudah diakses dan terkendali dalam menguasai distribusinya.
Oleh sebab itu maka salah satu aset perusahaan bisnis modern yang sangat berharga adalah sistem informasi yang memiliki tingkat respon tinggi serta fokus kepada para penggunanya dari segala aspek.
Sistem informasi yang dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijakan manajemen.
Sedangkan secara umum manfaat-manfaat tersebut dapat dikategorikan sebagai manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit).
Manfaat Berwujud (tangible benefit)
Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat berwujud yang secara faktual dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Indikator dari keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan adalah meningkatnya penjualan dalam pasar yang sudah ada serta perluasan ke pasar yang baru.
Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen.
Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses mengenai kondisi penjualan perusahaan.
Dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan presisi terhadap dinamika pasar yang ada.
Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu mahal.
Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses pencatatan transaksi keuangan. Jika sebelumnya proses di akunting harus dikelola minimalnya oleh lima orang maka dengan implementasi SIA (sistem informasi akuntansi) yang baik cukup dikerjakan oleh satu orang saja.
Hal ini disebabkan dengan SIA yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan dapat diproses langsung dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses pengisian ulang data.
Selain itu secara otomatis dengan penerapan SIA maka laporan-laporan keuangan dapat disajikan berdasarkan data-data transaksi tersebut tanpa re-entry.
Masalah penumpukan pasokan material produksi yang selama ini sering menjadi beban aktiva perusahaan dengan penerapan modul SCM (supply chain management) dalam sistem informasi yang dikembangkan sangat membantu memecahkan masalah tersebut.
Dengan dukungan SCM yang baik maka penumpukan stok material produksi dapat ditekan seminimal mungkin. Dimana perusahaan cukup memesan kepada para pemasok hanya pada saat mencapai batas minimum persediaan.
Harga yang didapat pun bisa sangat kompetitif karena diperoleh dari beberapa pemasok sehingga tentunya hal ini sangat menguntungkan perusahaan.
Penekanan pada jumlah tenaga kerja tentunya berdampak pada turunnya jumlah investasi perlengkapan yang harus diinvestasikan yang berdampak pula pada turunnya biaya pemeliharaan.
Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
Seringkali manfaat tak berwujud inilah yang menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan.
Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek berikut seringkali diabaikan atau tidak terlacak resistensinya, yaitu:
  1. Peningkatan kepuasan konsumen
Misalkan Anda datang ke sebuah toko swalayan. Mana yang kira-kira akan Anda pilih sebagai tempat berbelanja, toko yang waktu antrian di kasirnya lebih singkat atau sebaliknya?
Tentunya Anda akan memilih yang pertama sekalipun mungkin harus membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan toko kedua.
Ternyata toko pertama sudah menerapkan sistem informasi penjualannya yang lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan datanya.
  1. Peningkatan kepuasan karyawan
Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya.
Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang data.
Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar.
Hal tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb.
  1. Peningkatan mutu dan jumlah informasi
Informasi adalah komponen penting di jaman bisnis sekarang. Anda yang kuasai informasi akan bertindak lebih responsif terhadap perubahan dan tren di masa depan.
Penerapan sistem informasi yang baik tentunya akan menghasilkan laporan-laporan hasil kompilasi data yang dikelola oleh database yang berkualitas serta menyeluruh.
Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses pembuatan laporan tersebut dieksekusi secara otomatis oleh mesin komputer.
  1. Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pengambilan keputusan sangat bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil tersebut.
Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat.
  1. Peningkatan mutu dan jumlah respon atas kondisi pesaing
Aspek intelijen bisnis adalah hal yang sangat penting sejak kurun waktu yang lama dengan berbagai format dan keperluannya.
Untuk mencapai titik respon yang cepat dan tepat atas dinamika para pesaing maka diperlukan sistem informasi yang mampu mengumpulkan, menganalisis dan mengkompilasi informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan di perusahaan.
  1. Peningkatan efisiensi dan keluwesan operasional
Pemilik bisnis mana yang tidak menginginkan ini?
Semakin efisien dan luwesnya sebuah operasional maka hal ini menunjukkan semakin rendahnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankannya.
Hal tersebut dapat dicapai karena dipangkasnya rantai birokrasi dalam perusahaan setelah implementasi sistem informasi yang baik.
  1. Peningkatan mutu komunikasi internal dan eksternal
Sebuah sistem informasi yang baik tentunya harus didukung oleh sistem jaringan komunikasi data elektronik yang handal juga.
Dengan penerapan sistem informasi yang baik maka setiap pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan dapat bertukar informasi secara lebih efektif dan efisien.
  1. Peningkatan mutu perencanaan
Perencanaan adalah proses yang penting bagi bisnis. Namun apapun perencanaan yang akan dibuat maka tentunya diperlukan dukungan informasi yang memadai dalam melaksanakannya.
Jika tidak maka perencanaan tersebut dapat kehilangan arah dan tidak mencapai sasarannya karena kesalah informasi yang menjadi basisnya.
  1. Peningkatan mutu pengendalian dan pengawasan
Dengan sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik maka setiap aktivitas di dalam lingkungan bisnis dapat terus-menerus dipantau.
Pemantauan tersebut tentunya berdampak pada peningkatan pengendalian atas setiap prosedur dan kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.
Nah, sesudah mengetahui betapa sistem informasi sangat penting dalam aktivitas bisnis, Anda tidak ingin menunda penerapannya lagi bukan?

3.      CERITA SUKSES DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
a.      William Henry Gates
William Henry Gates III (dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1955), lebih dikenal sebagai Bill Gates, merupakan pendiri (bersama Paul Allen) dan merupakan direktur sekaligus mengepalai pembuatan Perangkat Lunak pada Microsoft. Ia adalah orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.

[sunting] BiografiBill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Jr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi drop out.
William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada pokoknya ini sebuah mesin ketik yang kedalamnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. “Dia adalah seorang ‘nerd’ (eksentrik),” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai “era komputer di rumah-rumah” dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.
Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas pehobi komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak pantas dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.

Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitnya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.

Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.

Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM untuk media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.

Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

Bill Gates dengan Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, 2003.Dalam kehidupan peribadinya, Gates mengawini Melinda French pada 1 Januari, 1994. Mereka mempunyai tiga anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).
Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan banyak daripada hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahawa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah mnyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.

Dalam 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.
Dalam 2004, dikabarkan [1] bahwa Gates akan menerima penghargaan kesatriaan dari Ratu Elizabeth II pada sebuah tanggal yang "saling dipersetujui".
b.      PON XVI 2004
MEDIA center sesuai namanya adalah pusat informasi yang dapat dimanfaatkan berbagai media untuk mengetahui jadwal pertandingan, hasil pertandingan, perolehan medali, pernak-pernik kegiatan, dan informasi lainnya. Berbicara tentang media center, berarti kita membayangkan tempat semua informasi bisa didapat dan diakses di samping sebagai tempat para wartawan mendistribusikan liputannya.PON merupakan even olahraga terbesar di negeri ini. Adalah wajar, persepsi yang mengatakan kesuksesan pengelolaan media center merupakan cerminan kesuksesan even PON itu sendiri. Tidak semua orang bisa menonton pertandingan yang berlangsung, masyarakat akan menyaksikannya melalui liputan, tulisan, dan ucapan para wartawan yang bergelut di media center.

Media center PON XVI 2004 di Palembang akan berbeda dengan penyelenggaraan PON sebelumnya seperti di Surabaya, hal ini disebabkan venues yang akan digunakan tidak berada pada satu kota dan kota satelitnya tetapi mencakup daerah yang tersebar bahkan sampai di Propinsi Bangka Belitung untuk cabang olahraga Layar dan Selam Oba & Fin di Pantai Tanjung Kelian Mentok. Namun dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi hal ini diharapkan tidak menjadi kendala, semua komunikasi data dan informasi penyelenggaraan PON XVI Sumsel 2004 harus tetap berlangsung on line dan real time.Mengapa media center begitu penting dan dianggap sebagai cerminan kesuksesan sebuah even, seperti PON XVI Sumsel 2004? Hal ini bisa terjawab dengan melihat fungsi atau pemanfaatan media center, seperti:a.Jadwal Pertandingan yang ter-update setiap saat sesuai dengan kondisi real di lapangan (venuesesesese), update data bisa dilakukan dari lokasi pertandingan maupun dari pusat data.b.Monitoring Venues (Mengetahui kondisi yang sedang terjadi di semua lapangan pertandingan) secara real time.c.Hasil pertandingan dan perolehan medali secara real time, baik berupa data teks, voice maupun video streamlining.d.Informasi pertandingan dan lainnya melalui media internet yang proses update datanya bisa dilakukan dari masing-masing venues.e.Suasana dan hasil pertandingan disuatu venuesesesese dapat diketahui dan dipantau dari venues lain.f.Liputan TV, radio dan media lain dapat diakses dari Media Center.g.Pusat informasi melalui telepon dengan adanya Call Center di dalam area Media Center.Infrastruktur dan fasilitas yang tersedia di Media Center PON XVI Palembang, di antaranya :a.Server berkemampuan maksimum yang mampu mentransmisikan data berupa video/audio dan penyimpanan data pertandingan dan informasi lainnyab.Fasilitas komputer untuk banyak pengguna yang terhubung dengan intranet PON serta internet untuk mengakses informasi maupun untuk mengirim informasi.c.Ruangan konferensi pers yang dilengkapi screen dan infocus serta komputer yang terhubung dengan server.d.Lobi dilengkapi mega screen sebagai layar utama dan beberapa screen biasa yang bisa menampilkan suasana (video) dan informasi (data teks) terbaru dari venuesesesess.e.Fasilitas Wartel, Warnet, Telepon Umum, fotokopi/percetakan dan cuci cetak foto.f.Pelayanan informasi kehumasan dan call center/help desk.g.Fasilitas siaran langsung (live) TV dan Radio.Untuk mendukung terselenggaranya Media Center dengan informasi dan fasilitas akses seperti disebutkan di atas, dibutuhkan berbagai infrastruktur pendukung, baik yang berupa penyediaan layanan komunikasi dan sistem informasi secara total solution dalam bentuk:a.Fasilitas komunikasi voice, fax, data, dan videob.Database pertandingan, hasil pertandingan, perolehan medali, histori (catatan pertandingan pada PON sebelumnya), data atlet (CV) dan informasi lainnyac.Aplikasi Sistem Informasi (berbasis web)d.Jaringan Akses ke lokasi pertandingan di dalam Kota Palembange.Jaringan akses ke lokasi pertandingan di luar kota Palembangf.Jaringan akses (termasuk satelit) untuk keperluan TV dan radiog.Akses InternetUntuk mendukung reliability dan availability infrastruktur selama penyelenggaraan kegiatan PON XVI Sumsel 2004, infrastruktur yang didesain sebaiknya dilengkapi dengan sistem yang memiliki contingency dan redundancy terhadap kemungkinan terjadinya gangguan pada sistem telekomunikasi dan informasi yang digunakan.1. Dari rencana pengembangan PT Telkom, teknologi yang akan diterapkan adalah Broadband Wireless Access (BWA, melayani data, voice dan fax); untuk semua venues dan sarana akomodasi yang ada di Palembang Area. BWA yang akan dibangun terdiri atas 2 BTS dan 39 Subscriber Unit untuk mengcover 45 lokasi, karena adanya venuesesesese dalam satu gedung/area sehingga hanya membutuhkan 1 Subscriber Unit (Penggabungan). Dengan pemanfaatan teknologi ini PT Telkom tidak perlu menarik jaringan kabel.Teknologi BWA, menurut penulis, sangat tepat digunakan pada PON XVI Sumsel 2004. BWA bersifat modular, scalable, plug & play dan memiliki pita (BW) yang lebar, sehingga mudah dipindahkan dan mudah juga dalam pemasangannya. BWA bisa digunakan point to point serta point to multi-point, support data, fax, dan voice. Penomoran telepon dan faks juga ikut pada penomoran Telkom, karena teknologinya support dengan sentral yang dimiliki PT Telkom.Teknologi BWA ini sudah teruji pada saat peresmian Gelora Sriwijaya oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 26 Juni 2004 dengan kualitas sangat baik, dimana RRI siaran langsung memanfaatkan line telepon keluaran BWA dan akses internet di media center yang digunakan para wartawan juga memanfaatkan teknologi ini.2. Untuk semua venues dan sarana akomodasi yang ada di luar Palembang area, terdiri fixed line untuk area yang sudah tergelar kabel Telkom dan Radio Single Channel daerah yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi seperti Teluk Gelam (renang + ski), Pantai Tanjung Kelian Mentok (layar dan selam Oba & Fin), Gunung Dempo Pagaralam (Mountain bike), lapangan terbang Sekayu/Pendopo (terbang layang) dan lain-lain.3. Sedangkan untuk keperluan operasional petugas serta untuk contingency dan redundancy akan digunakan Flexi yang juga merupakan fastel resmi PON XVI Sumsel 2004.4. Di samping teknologi di atas perlu juga disiapkan telepon satelit untuk venues yang bergerak seperti terbang layang dan balap sepeda jalan raya. Dukungan ORARI akan sangat besar manfaatnya, terutama jika di koordinir dengan baik.Kita berharap penyediaan media center PON XVI Sumsel 2004 tidak menjadi batu sandungan dari sukses penyelenggaraan PON itu sendiri. Pembangunan Main media center di Gedung Science Center Jakabaring bisa berlangsung tepat waktu, instalasi perangkat dan sistem informasi tidak mengalami kendala. Sukses media center, sukses juga penyelenggaraan PON XVI Sumsel 2004.

Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar